Rabu, 17 Desember 2014

pengertian Data Base

Pengertian

Database adalah wadah untuk data. Karena menyimpan buku perpustakaan umum, kita juga bisa mengatakan bahwa perpustakaan adalah database buku. Dalam definisi yang ketat, database adalah struktur komputer, yang menyimpan, mengatur, melindungi, dan memberikan data. Sebuah sistem yang berisi database disebut Sistem Manajemen Database (DBMS)
Database
Representasi diagram untuk database adalah silinder.

Jenis database

Database teks
Bentuk paling sederhana dari database adalah database teks. Ketika data diatur dalam sebuah file teks dalam baris dan kolom, dapat digunakan untuk menyimpan, mengatur, melindungi, dan mengambil data. Menyimpan daftar nama dalam file, dimulai dengan nama pertama dan diikuti oleh nama terakhir, akan menjadi database sederhana. Setiap baris dari file tersebut merupakan record. Anda dapat memperbarui catatan dengan mengubah nama-nama tertentu, Anda dapat menghapus deretan dengan menghapus baris, dan Anda dapat menambahkan deretan baru dengan menambahkan baris baru.

Database Program Desktop

Tipe lain dari database adalah sistem yang lebih kompleks daripada database teks, tetapi ditujukan untuk satu pengguna. Sebuah spreadsheet Microsoft Excel atau Microsoft Access adalah contoh yang baik dari program database desktop. Program ini memungkinkan pengguna untuk memasukkan data, menyimpannya, melindunginya, dan mengambilnya bila diperlukan. Manfaat dari program database desktop lebih dari database teks adalah kecepatan perubahan data, dan kemampuan untuk menyimpan data dalam jumlah besar sekaligus menjaga kinerja sistem mudah dikelola.
Database relasional Manajemen Sistem (RDMS)
Database relasional adalah sistem database yang paling umum. Mereka termasuk database seperti SQL Server, Oracle Database, Sybase, Informix, MySQL. Sistem RDBMS memiliki kinerja yang jauh lebih baik untuk mengelola data melalui database desktop yang memungkinkan beberapa pengguna (ribuan pengguna) untuk bekerja dengan data pada saat yang sama, menciptakan keamanan yang canggih untuk akses data. Sistem RDBMS menyimpan data dalam kolom dan baris, ini pada gilirannya membuat tabel. Sebuah tabel di RDBMS seperti spreadsheet. Kemudian satu set tabel membuat skema. Sejumlah skema membuat database. Banyak database dapat dibuat pada server tunggal.
NoSQL dan Object-Oriented
Struktur yang paling inovatif untuk menyimpan data saat ini adalah NoSQL dan database berorientasi objek. Ini tidak mengikuti pendekatan table / baris / kolom dari RDBMS. Sebaliknya, mereka membangun rak buku elemen dan memungkinkan akses per rak buku. Alih-alih pelacakan kata-kata individu dalam buku-buku, NoSQL dan database berorientasi objek mempersempit data yang Anda cari dengan menunjuk Anda untuk rak buku, kemudian asisten mekanik bekerja dengan buku-buku untuk mengidentifikasi kata yang tepat yang Anda cari. NoSQL khusus mencoba untuk menyederhanakan rak buku dengan menyimpan data dengan cara denormalized, ini berarti menyimpannya dalam potongan besar. Normalisasi adalah proses bisnis database untuk memecah data ke dalam bagian-bagian terkecil yang mungkin. Alih-alih menyimpan nama pertama dan terakhir dalam satu wadah, atau bidang, normalisasi mengharuskan Anda menyimpan nama depan terpisah dari nama belakang. Hal ini berguna jika Anda ingin mengurutkan data berdasarkan nama belakang atau nama pertama. Sistem RDBMS mengharuskan data normal.

Jenis Database oleh Design Logika

Tergantung pada bagaimana database dirancang, mereka dapat dibagi ke dalam database operasional dan gudang Database. Ketika database menyimpan data sehari-hari dengan update cepat, mereka transaksional atau operasional. Ini adalah yang paling umum. Database Inventarisasi dan database produk semua operasional. Database tersebut membutuhkan kecepatan tinggi menulis dan membaca kecepatan tinggi. Hal ini membuat mereka spesial dan sangat sensitif terhadap kinerja. Fitur utama dari database operasional adalah dukungan untuk transaksi. Bila pengguna membeli TV online, penting untuk menghapus uang dari kartu kredit dan hanya jika bagian ini berhasil, mengirim TV. Fitur transaksi akan mengunci tabel persediaan, mengunci tabel order, dan melakukan semua perubahan setelah seluruh transaksi berhasil.
Gudang database dimaksudkan untuk menyimpan banyak versi data yang sama. Database operasional sering disalin ke gudang pada basis reguler. Hal ini membuat gudang yang sangat besar. Database operasional dapat menyimpan nama belakang orang saat ini. Jika nama berubah, mungkin melalui perkawinan, nama terakhir baru akan menggantikan yang asli. Sebuah database gudang memberikan keuntungan dengan mengingat nama terakhir tua dan pelacakan ketika perubahan terjadi. Alasan untuk gudang adalah untuk melacak tren kinerja bisnis dan perubahan jangka panjang. Hal ini memungkinkan eksekutif bisnis untuk melihat tren dan membuat keputusan strategis, jangka panjang. Daerah ini ilmu komputer disebut ‘intelijen bisnis’.

Contoh Database Teks

Berikut adalah contoh dari database teks umum digunakan di sistem Linux saat ini. Ini disimpan pada komputer di / etc / passwd.
tidak ada: *: -2: -2: unprivileged Pengguna :/ var / kosong :/ usr / bin / false
root: *: 00:00: System Administrator :/ var / root :/ bin / sh
daemon: *: 1:1: Layanan Sistem :/ var / root :/ usr / bin / false
Database ini memiliki daftar khusus kolom, dan setiap baris dalam file memiliki jenis informasi yang sama. Kita mulai dengan nama pengguna, diikuti dengan ‘*’ yang menggantikan password, kemudian nomor pengguna, kemudian nomor kelompok, kemudian isian komentar termasuk nama pengguna, diikuti dengan direktori home dari pengguna, diikuti oleh shell pengguna. Sebuah shell adalah program utama pengguna mengeksekusi. Bahkan jika isi dari setiap baris tidak berarti banyak bagi Anda, idenya adalah bahwa data tertentu disimpan pada setiap baris.

Ringkasan

Database yang digunakan pada kebanyakan komputer saat ini. Operasi sederhana pada sistem mengharuskan data disimpan secara efisien dan aman. Inilah sebabnya mengapa Database Administrator atau DBA berada dalam permintaan yang besar dalam industri teknologi informasi. Bekerja dengan database bisa sangat menantang, tapi juga sangat menarik. Kebanyakan operasi teknis di sebuah perusahaan mengandalkan database, sehingga pekerjaan adalah prioritas yang sangat tinggi.

Pengertian Data Base Dan Normalisasi Refrensinya

Studi Kasus Normalisasi pada Rumah Sakit
Dasar-dasar normalisasi
  • Normal form (bentuk normal) adalah suatu klas dari skema database relasi yang didefinisikan untuk memenuhi tujuan dari tingginya integritas dan maintainability
  • Kreasi dari suatu bentuk normal disebut normalisasi
  • Normalisasi dicapai dengan penganalisaan ketergantungan diantara setiap individu attribut yang diassosiasikan dengan relasinya
First normal form
  • Suatu relasi ada dalam kondisi First Normal Form (1NF) jika dan hanya jika semua domain yang tercakup terdiri hanya atomic value, misalnya tidak ada pengulangan group (domain-domain) dalam suatu tuple
  • Keuntungan dari 1NF dibanding Unnormalized relation (UNRs) adalah pada bentuk penyederhanaan representasi dan kemudahan dalam pengembangan menggunakan suatu query language
  • Kekuranannnya adalah kebutuhan terhadap duplikasi data
  • Sebagian besar sistem relasi (tidak semua) membutuhkan suatu relasi dalam bentuk 1NF
Second Normal Form
  • Suatu superkey adalah suatu himpunan dari satu atau lebih attribute, yang mana, dimana diambil secara khusus yang memmungkinkan kita untuk mengidentifikasikan secara unik satu entitas atau relasi
  • Suatu Candidate key adalah suatu subset dari attribut-attribut pada superkey yang juga merupakan superkey dan tidak reducible ke superkey yang lain
  • Suatu primary key dipilih dari himpunan candidate key untuk digunakan pada suatu index untuk relasi yang bersangkutan
  • Kepemilikan dari satu atau beberapa attribute yang dapat didefinisikan secara unik dari nilai satu atau beberapa attribute disebut functional dependency
  • Diberikan suatu relasi (R), suatu himpunan (B) adalah functionally dependent pada himpunan attribut yang lain(A) jika, pada satu waktu tertentu, setiap nilai A diassosiasikan dengan satu nilai B, bentuk ini adalah suatu FD yang dinotasikan dengan A B
• contohR : {paper-id, inst-name, isnt-addr, editor-id, publ-id, auth-id, auth-name,auth-addr}Fds : paper-id, auth-id auth-namepaper-id,auth-id auth-addrpaper-id, auth-id inst-namepaper-id, auth-id inst-addrauth-id auth-nameauth-id auth-addrinst-name inst-addrpaper-id editor-idpaper-id publ-idbentuk sederhanapaper-id, auth-id auth-name, auth-addr, inst-name, inst-addrauth-id auth-name, auth-addrinst-name inst-addr
paper-id pub-id, editor-id
  • Suatu relasi adalah dalam posisi second normal form (2NF) jika dan hanya jika relasi tersebut juga dalam 1NF dan setiap nonkey attribute tergantung penuh pada primary key-nya
  • 2NF membutuhkan bahwa FD apapun didalam relasi harus berisi semua komponen dari primary key sebagai determinant, baik secara langsung atau transitif
  • contoh, primary key adalah paper_id, auth_id. Bagaimanapun, terdapat Fds yang lain (auth_Id auth-name, auth-addr, and paper-id pub-id, editor-id) yang berisi satu komponen dari primary key, tetapi tidak keduaduanya.
  • Mengapa harus 2NF, pertimbangkan keuntungan dari 1NF pada R. paper, pub-id dan editor-id dibuat duplikat. Untuk setiap author dari paper. Jika editor dari publikasi untuk suatu paper berubah, beberapa tuple harus pula di-update. Akhirnya, jika satu paper di ambil, semua tupple yang diassosiasikan harus dihapus. Bentuk ini akan memberikan efek samping pada penghapusan informasi yang mengassosiasikan suatu auth-id dengan auth-name dan auth-addr.
  • Suatu cara yang dapat dilakukan untuk hal tersebut adalah dengan mentransformasikan relasi kedalam dua atau beberapa relasi 2NF
contohR1 : paper-id, auth-id inst-name, inst-addrR2 : auth-id auth-name, auth-addrR3 : paper-id pub-id, editor-id
Third Normal Form
  • Pada R1, inst_addr pasti diduplikat untuk setiap kombinasi paper_author yang mejelaskan satu inst_name. Juga, jika kita menghapus satu paper dari database, kita harus memberikan efek samping penghapusan assosiasi antara inst_name dan inst_addr.
  • Suatu relasi dalam Third Normal Form (3NF) jika dan hanya jika relasi tersebut dalam 2NF dan setiap non key attribute adalah nontransitive dependent pada primary key
Contoh :R11 : paper-id, auth-id inst-nameR12 : inst_name inst_addrR2 : auth-id auth-name, auth-addrR3 : paper-id pub-id, editor-id
Boyce-Codd Normal Form
  • Suatu Trivial FD adalah suatu bentuk YZ Z
  • Suatu relasi R dalam kondisi Boyce-Codd Normal Form (BCNF) jika untuk semua nontrivial FD X A, X adalah superkey
  • BCNF adalah suatu bentuk yang lebih kuat dari normalisasi ke tiga. 3NF equivalent dengan perkataan bahwauntuk setiap nontrivial FD X A, dimana X dan A merupakan simple atau composite attribut, satu dari duakondisi harus dipenuhi.X adalah superkey, atauA adalah prime attribute
  • BCNF mengelimisasi kondisi kedua dari 3NF
Penerapan Bentuk Normalisasi
Proses perancangan database menggunakan metode normalisasi dapat dimulai dari dokumen dasar yang pakai dalam sistem.
  • Menuliskan semua data yang akan direkam, bagian yang double tidak perlu dituliskan. Terlihat record record yang tidak lengkap, sulit untuk membayangkan bagaimana bentuk record yang harus dibentuk untuk merekam data tersebut.
  • Bentuklah menjadi bentuk normal kesatu dengan memisah misahkan data pada field field yang tepat dan benilai atomic, juga seluruh record harus lengkap adanya. Bentuk file adalah flat file.
    Dengan bentuk normal kesatu ini telah dapat dibuat satu file dengan 11 field yaitu nomor factur, kode supplier, nama supplier, kode barang, nama barang, tanggal, jatuh tempo, quantitas, harga, jumlah, total satu factur.
  • selanjutnya
Sebagai contoh kita perhatian data pada suatu rumah sakit bedah yang telah tersusun dalam bentuk laporan.

Tabel -2
Tabel 2 adalah suatu relasi yang tak normal. Perpotongan antara baris dan kolom ada yang memiliki lebih dari satu nilai. Identifikasi unik (primary key) dari table 2 adalah NO PASIEN. Berdasankan nilai key ini kita tidak bisa memperoleh nilai atribut yang unik, karena terjadi group pengulangan pada kolom-kolom
  • NO DOKTER
  • NAMA DOKTER
  • TGL OPERASI
  • JENIS OPERASI
Disain dengan group pengulangan seperti ini akan banyak menimbulkan masalah dalam melakukan pemrosesan, yaitu diperlukan program aplikasi yang sedikit kompleks, karena untuk kolom di mana terjadi group pengulangan diperlukan penanganan khusus.
1NF
Untuk mengatasi hal ini, kita transformasikan tabel pada table 2 menajdi tabel dengan relasi bentuk normal pertama table 3. Identifikasi unik pada tabel ini adalah NO PASIEN, NO DOKTER, TGL OPERASI. Dengan kata lain, jika kita mengetahui NO PASIEN, NO DOKTER dan TGL OPERASI maka kita bisa memperoleh nilai unik dan atribut-atnibut yang lainnya. Dalam hal ini dikatakan, semua atribut yang bukan sebagai key secara bersama-sama bergantung penuh kepada identifikasi unik. Identifikasi unik ini disebut sebagai primary key dari tabel 1NF.

Penyimpangan yang terjadi pada relasi bentuk normal ke pertama ini adalah sbb :Penyimpangan penyisipanJika ada pasien baru yang akan dioperasi, tapi kita belum tahu siapa dokternya dan kapan operasi dilakukan, maka kita tidak bisa menyisipkan data tentang pasien tersebut berdasarkan primary key yang ada. Untuk menyisipkan NAMA PASIEN dan ALAMAT PASIEN, kita hanya membutuhkan NO PASIEN sebagal key. Jadi kita tidak bisa menyisipkan data sebelum diketahui dokter siapa dan kapan operasi akan dilakukan. Jika kita plsahkan atribut NAMA PASIEN, ALAMAT PASIEN bersama-sama dengan NO PASIEN, maka penyisipan data pasien baru bisa dilakukan.
Hal yang sama juga terjadi jika kita ingin menyisipkan dokter yang baru mulal bekerja pada rumah sakit tersebut. Selama dokter baru tersebut belum pemah melakukan operasi, maka kita tidak bisa menyisipkan data tentang dokter tersebut ke dalam entiti. Hal ini bisa diatasi dengan memisahkan atribut NAMA DOKTER bersama-sama dengan atribut NO DOKTER menjadi satu entiti baru.Penyimpangan perubahanPasien yang merupakan langganan rumah sakit tersebut yang beberapa kali dioperasi, seperti mlsalnya pasien dengan nama JOHN, setiap kali dilakukan operasi, data-data tentang JOHN, yaitu NAMA dan ALAMAT akan tercatat dalam satu rekord. Dalam contoh ini JOHN dioperasi sebanyak empat kali, maka JOHN memiliki empat rekord. Jika suatu saat, misahiya JOHN dioperasi untuk yang ke lima kalinya, sedangkan pada seat itu JOHN sudah pindah alamat. Jadi alamat-alamat yang tercatat sebelumnya tidak berlaku lagi dan perlu diperbaharui. karena alamat JOHN tercatat dibeberapa tempat, maka pembaharuan juga harus dilakukan dibeberapa tempat. ini adalah contoh penyimpangan perubaban yang muncul pada table dengan relasi bentuk pertama.Penyimpangan perubahan ini bisa diatasi, jika atribut-atribut NAMA
PASIEN dan ALAMAT PASIEN tercatat hanya sekali untuk setiap pasien.
Hal ini bias dilakukan dengan menempatkan atribut NAMA PASIEN dan
AIAMAT PASIEN bersama-sarna dengan NO PASIEN dalam satu entiti
terpisah.Penyimpangan-penghapusan yang teijadi pada relasi bentuk
pertama ini adalah sebagai berikut: Penyimpangan penghapusanMisalnya ada pasien yang dirawat meninggal dunia, misalnya pasien dengan nama BUD!. Ketika data-data tentang BUDI dihapus, secara tidak sengaja kita juga kehilangan data-data tentang dokter yang melakukan operasi terhadap BUDI, yaltu DR. A. Kebetulan. DR. A melakukan operasi baru sekali, sehingga data-data tentang DR. A tidak ada ditempat lain. Tentunya hal. ini tidak diinginkan karena data-data tentang DR. A masih dlbutuhkan di rumahsakit tersebut.Penyimpangan penghapusan seperti pada contoh ini, bisa diatasi dengan memisahkan data-data tentang dokter menjadi satu entili terpisah, dengan demikian setiap ada pasien yang meninggal dunia dan rekordnya Ingin dihapus, kita tidak akan kehilangan data-data tentang dokter yang merawatnya.
Di samping penyimpangan di atas, pada relasi dengan bentuk normal pertama juga terjadi penyimpangan-penyimpangan tempat penyunpanan (storage Anomaly), yaftu pada kolom kolom NO PASIEN, NAMA PASIEN, ALAMAT PASIEN terdapat nilai yang ditulis berulang-ulang, ini disebabkan karena pasien dengan NAMA dan ALAMAT tersebut menjalani beberapa kali operasi. Hal yang sama juga terjadi pada kolom NO DOKTER dan NAMA DOKTER yaitu untuk dokter-dokter yang telah melakukan beberapa kali operasi. Penyimpangan ini muncul karena ada atribut-atribut yang bergantung secara penuh kepada bagian dari key. Seperti mlsa]nya NAMA PASIEN dan M4MAT PASIEN bergantung secara penuh pada NO PASIEN, dan NO PASIEN adalah bagian dari key. Demikian juga untuk atribut NAMA DOKTER yang bergantung secara penuh pad NO DOKTER yang merupakan bagian dari key.
Untuk mengatasi penyimpangan.penyimpangan yang terjadi pada bentuk normal pertama adalah pisahkan kolorn-kolom ditempat mana duplikasi data terjadi atau bangun enilti baru yang terdiri dari atribut atribut yang bergantung secara penuh pada bagian dari key, dengan keteutuan sebag benikut:
I. Key dari tabel baru adalah key dari group dupilkasi.2. Key dari tabel asal adalah sebagai atribut pada tabel baru.3 Mungkin perlu menyertakan key atau bagian dar key pada tabel asal
sebagai key pada tabel baru Group duplikasi pada pembahasan kita adalah NO PASIEN, NAMA PASIEN ALAMAT PASIEN dan key dari group ini adalah No PASIEN

Tabel-4
Sedangkan group duplikasi yang lain, yaitu NO DOKTER dan NAMA DOK. TER dipisahkan menjadi tabel DOKTER, dengan key NO DOKTER. Tabel. nya terlihat pada table-5

Tabel-5
Sedangkan entiti asal akan menjadi seperti benikut, kita sebut saja sebagal tabel MASTER. Group duplikasi pada tabel yang klta bicanakan adalah NO PASIEN, NAMA PASIEN, ALAMAT PASIEN. Bentuk tabel barn dengan nama PASIEN

Tabel-6
Hasil proses normalisasi dan relasi normal bentuk pertama, yaltu pada table-4, table-5,Tabel-6 adálah relasi beniUk iormal kedua (2NF).
Untuk melakukan pengecekan, apakah relasi dalam suatu tabel bukan merupakan bentuk normal ke dua adalah jika primary key merupakan gabungan dan beberapa atnibut dan ada atribut lain yang bergantung secara penuh pada salah satu atau bagian dan primary key.
Setiap relasi bentuk normal ice dna makaju merupakan relasi bentuk normal pertama. Sebaliknya, jika rebel bentuk normal pertama maka belum teutu merupakan relasi bentuk normal ice dua. Tabel yang ditunjukkan pada Gambar XWJ adalah relasi bentuk normal pertama, tapi bukan bentuk normal ke dna, sedangkan pada Gambar XWA, Gambar XW.5 dan Gambar XIV4 adeh relasi bentuk normal pertama dan juga relasi bentuk normal kedua.Penyunpangan-penyimpangan yang teqadi pada relasi bentuk normal pertama dapat diatasl dengan membanin entfti-entiti barn, yaltu entiti MASTER, entiti PASIEN dan entiti DOKTER. Proses nornalisasi di aim menghasm relasi bentuk normal kedua,. Relasi antara ketiga entiti dapat digambarkan sebagai benlkut PASIEN < —— >> MASTER << ———- > DOKTER
yaita antara PASIEN dan MASTER satu-ke-banyak dan antara DOKTER dan MASTER satu-ke-banyak.Jika kita ingin menyisipkan data-data tentang pasien baru, pada relasi bentuk normal kedua kita melakukannya dengan menyisipkan data teisebut ke entiti PASIEN. Demikian juga, jika data-data tentang dokter yang ingin dimasukkannya, kita bisa menyisipkarmya pada entiti DOKTER. Untuk melakukan perubahan.pembakan alamat pasien, kita tidak penlu lagi melakukan perubahan dibeberapa tempat, tapi cukup mengadakan perubahan satu rekord pada entiti PASIEN. Apabila ada rekord yang harus dihapus pada entiti MASTER, kita tidak akan kehilangan data-data tentang dokter yang dihapus pada entiti MASTER, karena semua data-data tentang dokter berada dalam entiti DOKTER.
Penyirnpangan..penyimpangan yang tenjadi pada relasi bentuk normal pertama telah dapat diatasi dengan mentransformasikan menjadi relasi bentuk normal kedua. Walaupun demikian, bukan berarti pada relasl bentuk normal kedua sudah tidak ada lagi penyimpangan-penyimpangan tersebut. Berikut ini kita lihat penyimpangan..penyimpg yang teijadi pada relasi bentuk normal kedua, perhatjkan Garnbar XW.6. Penyimpangan penyisipan Kita tidak bisa menyisipkan data-data tentang obat dan efek sarnpi. ngannya, kecuali jika obat tersebut diberikan kepada pasien. Dengan kata lain, jika kita ingin menyisipican data-data tentang obat, maka kita tenlebih dahulu hams membangun suatu relasi dengan primary key pada entiti MASTER. Penyimpangan penghapusan Penyimpangan penghapusan teijadi jika ada atribut bukan key yang bergantung penuh pada atnibut yang juga bukan key. Path gambar XIV.6, atnibut EFEK SAMPINGAN di samping bergantung path primary key, juga bergantung path atnbut OBAT YANG DJBERJK yang bukan sebagai k. Jika misainya ada pasien yang dlbCdkan PENICILLIN tapi efek sampin ya bukan DEMAM, maka EFEK SAMPINGAN liii harus dthapus atan diperbahanihi. Jika PENICILLIN dengan EFEK SAMPINGAN DEMAM mlsalnya tercatat hanya sekali, maka penghapusan ml akan mengiilangkan informasi teñtang PENICILLIN dengan EFEK SAMPINGAN DEMAM. Hal ini mungkin tidak diinginkan.Penyimpangan perubahan Jika EFEK SAMPINGAN yang dibicarakan dalam kasus penyimpangan penhapusan munculdibeberapa tempat, maka perubahan harus dilakukan dibeberapa tempat. Hal ini tentunya akan membutuhkan lebih banyak waktu dibandingkan dengan melakukan perubahan hanya pada satu tempat saja.Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada relasi bentuk normal kedua sebagai akibat dari kebergantungan atribut bukan key (EFEK SAMPINGAN) pada atribut lain yang juga bukan sebagai key (OBAT YANG DIBERIKAN). Ketergantungan semacam ini disebut ketergantungan transitif (transitive Dependency).Untuk mengatasi ketergantungan transitif ini, pisahkan atribut-atribut bukan key yang bergantung pada atribut lain yang juga bukan key. Dalam catoh ini, kita bangun entiti baru, yaitu entiti OBAT dengan atribut-atribut OBAT YANG DIBERIKAN dan EFEK SAMPINGAN. Entiti MASTER sekarang tampak pada table 7 dan entiti OBAT pada table 8

Tabel-7

Proses normalisasi yang dilakukan pada relasi bentuk normal kedua menghasilkan relasi dengan bentuk normal ketiga.
Setiap relasi bentuk normal ketiga maka juga merupakan relasi bentuk normal kedua. Sebaliknya, jika relasi bentuk normal kedua maka belum tentu merupakan relasi bentuk normal ketiga. Tabel yang ditunjukkan pada table 7 adalah relasi bentuk normal ketiga dan juga relasi bentuk normal kedua.Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada relasi bentuk normal kedua, dapat diatasi dengan membangun entiti baru yang terdiri dari atribut-atribut yang bergantung transitif, dan proses normalisasinya menghasil relasi bentuk normal ketiga. Transforrnasi dan relasi bentuk normal kedua ke relasi bentuk normal ketiga hampir sama dengan transformasi dan bentuk normal pertama kebentuk normal kedua. Perbedaan keduanya adaIah, tranformasi dari 1NF ke 2NF, berdasarkan relasi antara atribut bukan key dengan atribut yang sebagai key sedangbn transformasi dari 2NF ke 3NF, berdasarkan relasi antara atribut bukan key dengan atribut lain yang juga bukan key.